Friday, February 8, 2013

new spirit..new friend..new soulmate (maybe..amien)

08 Februari 2013

Alhamdulillah akhirnya saya diberi sedikit waktu untuk mengisi blog ini. Ini adalah posting pertama aku. Yaa...setelah semingguan saya mulai membuat blog ini. Ok langsung aja ya kenapa saya harus memulai blog ini di tanggal 8 dan mengapa judulnya "NEW SPIRIT..NEW FRIEND..NEW SOULMATE (MAYBE..AMIEN).
Hari jumat, 08 Februari 2013 aku mempunyai schedule di luar kos karena yang pertama karena motor yang biasa adekku pake setiap harinya sehingga aku selalu terjebak di kos, bisa aku pakai. Yupp...kemana lagi adekku kalo nggak lagi pulang kampung. Dan yang kedua ada acara bedah buku "Makrifat Cinta" karya Candra Malik yang diadakan di Djendelo Koffie jam 4 sore. Ok Fine!!
Dan sore itu aku dateng ke acara bedah buku itu janjian sama mbak Lulu Rahadi, penyiar radio yang kukenal dari om penulis Endik Koeswoyo. Proses bagaimana aku sampai akrab dengan mbak Lulu akan ada sesi sendiri. Aku sampai di Djendelo Koffie bisa dibilang telat agak banget sekitar setengah 5 an gitu, acara sudah dimulai ternyata. Lumayan banyak orang yang kulihat di kafe itu. Satu-persatu aku mengamati orang berharap cepat bisa menemukan mbak Lulu. Persis setelah aku jalan beberapa langkah, aku menmukan sosok yang khas dengan kreasi jilbabnya, kacamatanya, dan senyumnya. Yeah..I've got her!!
Tanpa pikir panjang aku langsung mencari space deket mbak lulu. Kebetulan agak penuh, tapi ternyata disamping kirinya mbak Lulu ada seorang perempuan masih muda menggeser posisi duduknya ke kiri jadi aku duduk diantara mereka. Wajarlah kalo orang baru ketemu pasti nyapa dan nanya- nanya darimana lah apalah. Ok sejenak setelah aku melupakan sosok gadis manis berkacamata yang udah baik banget ngasi aku tempat buat duduk, aku bertanya kepada mbak Lulu, "Mbak, orang yang disamping kiriku itu temen mbak kah??". Mbak Lulu menjawab "Iya temen baru kenal disini tapi." Okok.
Ternyata aku kalah start sama dia yang langsung dengan senyum manisnya menyapaku lebih dulu.
"Mbaknya kerja di radio juga??" tanyanya yang melihatku akrab dengan mbak Lulu.
"Hehehehe...nggak koq kebetulan kenal aja," jawabku sambil mringis.
"Ooohh..maaf ya mbak,"
"Gapapa santai aja,"
Dari situlah obrolan demi obrolan, pertanyaan demi pertanyaan melantun dari bibir kita. Dan ternyata dunia itu sempit Guys...dia seangkatan sama aku (nggak perlu disebutin lah yaw) dan satu kampus tercinta (UGM). Hahahah kita sama-sama ngakak setelah tahu kita pernah sekelas. Gubraakkk!!! Kita jadi nggak konsen sama bedah buku by Gus Candra itu. Oh ya lupa nyebutin namanya. Gadis manis berkacamata itu namanya Intan. Dia sih lahir di Makasar tapi sekarang dia udah tinggal di Jogja. Rumahnya dia nggak jauh dari kosku. Obrolan-oborlan kita semakin nyambung karena kita punya hobi yang sama yaitu menulis dan membaca. Tapi kalo soal baca masih lebih banyak Intan. Mbak Lulu pun agak terabaikan olehku (Maaf ya mbak..nggak bermaksud koq). Tapi nggak terlalu dicuekin juga sih, orang kita juga banyak ngobrol bertiga. Jadi si Intan ini lulusan komunikasi yang cara bicaranya itu sudah menarik gitu. Mbak Lulu juga jadi nyambung karena mereka sama-sama gila membaca. Menarik sekali ternyata aku merasakan menemukan seseorang yang bisa dijadikan sahabat. Masalahnya aku udah gak punya sahabat cewek lagi karena nggak cocok. Dan nggak lama ternyata mbak Lulu harus ijin pulang dulu. Aku pikir waktuq disitu akan terasa garing dan garing. Tapi dugaanq 150% salaah. Intan, orang yang baru banget kukenal bisa membawa suasana menjadi hidup, dan dia mampu mematahkan dugaanq. Yang awalnya aku pingin cepet pulang jadi betah banget disitu,
Setelah acara selesai kita memutuskan nggak langsung pulang karena saking asiknya kita sampai ketagihan cerita pengalaman-pengalaman dalam hidup, terutama tentang KISAH CINTA kita, sekaligus aku mau mengenalkan Intan pada Mas Bram yang mau nyusul ke Djendelo Koffie. Mas Bram ini udah kayak kakak aku sendiri. Dia adalah kado yang berkesan di ulang tahunq yang ke 25. Untuk lebih lengkapnya tunggu sesi lain. Hehehehe......
Aku sama Intan semakin heboh sendiri karena jalan cerita Cinta kita hampir sama. Cuma putusnya duluan dia, aku baru DIPUTUSIN bulan November 2012 (nggak penting ya??). Cerita cintanya sama persis karena kita sama-sama punya mantan yang satu organisasi, kita sama-sama kurang dsukai kalangan tertentu di organisasi itu, dan kita sama-sama jadiannya dulu tanggal 13 MEI 2009. AAAPAAA???? bisa yaa sama gitu. Di tengah kita curhat ato curcol itu apapun namanya deh, sosok lelaki Tinggi, nggak terlalu besar, berjenggot, dengan membawa tas punggung datang. Dan itulah sosok Mas Bram yang cerita punya cerita, orang-orang yang duduk di sekitar aku sama Intan ternyata temennya Mas Bram semua, dan dua diantaranya memang Intan kenal. Nah setelah aku kenalin Mas Bram ke Intan ternyata eh ternyata mereka pernah satu komunitas juga. Oh My God...Ternyata Hidup itu memang cuma selebar daun kelor. Langsung tepok jidat aku. Subhanallah sekali. "Rencana Tuhan soal pertemuan memang selalu jadi kejutan." itulah tweet yang langsung dibuat oleh Intan. Aku, Intan, dan Mas Bram adalah tiga orang yang baru dipertemukan beberapa menit sebelumnya yang sudah merasakan adanya chemistry kecocokan yang begitu klop satu sama lain. Cerita dan sharing tentang pengalaman kita masing-masing, apa yang kita kerjakan dan kita miliki sekarang adalah sebuah hal yang entah bagaimana Tuhan mengaturnya itu saling berhubungan antara ketiganya. Dan itu membuat saya benar-benar excited dengan bingkisan kejutan yang di berikan Allah SWT. Kita bertiga terpaksa melanjutkan obrolan di lain tempat karena perut yang udah keroncongan (Djendelo Koffie tidak menjual makanan cuma minuman saja). Chemistry itu masih kita rasakan bagaimana kita bercanda tertawa di tempat makan. Ya Allah aku sangat bersyukur sekali dan sangat berterima kasih atas apa yang Kau berikan di tanggal 8. Deal...aku dan Intan memutuskan di tanggal 8 ini adalah hari persahabatan antara aku, Intan dan Mas Bram. Dan kenapa aku ngotot sekali untuk diresmikan?? Karena angka 8 adalah angka dimana garisnya selalu tersambung nggak pernah putus dan itu harapan untuk persahabatan kita yang bisa langgeng selamanya Amien.
Jujur...hari itu memberikan semangat baru bagiku, bagaimana aku diingatkan dalam hal proses yang harus kita jalani kalau kita ingin sukses. Ya tetap kembali ke pepatah "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian".
Dan satu hal yang penting lagi aku merasakan menemukan soulmate baru. Jangan salah tangkap dulu, soulmate disini bukan kekasih tapi sahabat yang bener-bener klop banget saling mengisi, saling menerima satu sama lain, dan kita sama-sama respect. Udah lama banget aku kehilangan sosok sahabat perempuan yang bisa mengerti dan menerima aku apa adanya. Semoga persahabatanku dengan Intan ditambah Mas Bram bisa mengisi sisa-sisa hidupku di dunia ini.
"JANGAN PERNAH SIA-SIAKAN KESEMPATAN YANG ADA DIDEPANMU SEKALIPUN HARUS MENGENAL ORANG BARU"